Pages

18/05/13

Hakikat Strategi Pembelajaran Inkuiri



a.    Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan suatu tindakan tertentu yang harus dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menurut Kemp (dalam Wina, 2006:126) “Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”. Senada dengan Dick and Carey (dalam Asep, 2007:89) yang menyatakan bahwa “Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa”.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
b.    Strategi Pembelajaran Inkuiri
1)        Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kunandar (2010:371) menyatakan bahwa “Pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri”. Lebih lanjut, Wina (2006:196) menyatakan bahwa “Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan”.
Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa untuk memiliki pengalaman belajar dalam menemukan konsep-konsep materi berdasarkan masalah yang diajukan. 
2)        Karakteristik Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan strategi pembelajaran lain. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri. Wina (2006:196) menyatakan:
Karakteristik strategi pembelajaran inkuiri yaitu: 1) strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, 2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, dan 3) tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari strategi pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Tujuan utama pembelajaran dengan strategi pembelajaran inkuiri ini adalah membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan  untuk aktif dalam menemukan sendiri konsep materi berdasarkan masalah yang diajukan. Dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada siswa dapat berkembang secara maksimal untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.
3)        Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri terdiri atas beberapa langkah pembelajaran. Menurut Nurhadi (2002:72) “Siklus inkuiri adalah: 1) observasi (observation), 2) bertanya (questioning), 3) mengajukan dugaan (hipothesis), 4) pengumpulan data (data gathering), dan 5) penyimpulan (conclusion)”. Sementara itu Kunandar (2010:373) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri dilakukan melalui beberapa siklus, yaitu observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan hipotesis (hypothesis), pengumpulan data (data gathering), pembahasan, dan penyimpulan (conclusion).
Pendapat lain dikemukakan oleh Wina (2006:201) yang menyatakan bahwa “Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) orientasi, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6) merumuskan kesimpulan”.
Berdasarkan langkah-langkah strategi pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh para ahli maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan langkah-langkah strategi pembelajaran inkuiri menurut Wina (2006:201), yaitu: 1) orientasi, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6) merumuskan kesimpulan. 
4)        Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri sebagai salah satu strategi pembelajaran yang cocok digunakan dalam pembelajaran matematika di SD memiliki beberapa keunggulan. Nurhadi (2002:71) menyatakan “Pembelajaran dengan inkuiri memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka menemukan jawabannya. Siswa juga belajar memecahkan masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan berpikir kritis karena mereka harus selalu menganalisis dan menangani informasi”. Sedangkan menurut Wina (2006:208):
Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi yang banyak dianjurkan karena strategi ini memiliki keunggulan: 1) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran dengan strategi ini dianggap lebih bermakna, 2) dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka, 3) merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman, dan 4) dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Pada hakikatnya strategi pembelajaran inkuiri memiliki keunggulan untuk menciptakan keaktifan siswa dalam pembelajaran agar siswa dapat terlatih untuk mandiri dalam memecahkan masalah dan memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan perkembangannya.


Daftar Rujukan:

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Penbelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Asep Herry Hermawan, Asra, dan Laksmi Dewi. 2007. Belajar dan Pembelajaran SD. Bandung: UPI PRESS.

Nurhadi dan Agus Gerrad Senduk. 2002. Pembelajaran Kontestual (Contextual Teaching And Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.


Kunandar. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar