• Pendekatan Pembelajaran


    Bab I
    Pendahuluan
    A.Latar Belakang
    Pendekatan dan peran guru dalam pembelajaran penting dipahami oleh calon guru karena melalui pendekatan pembelajaran inilah kurikulum suatu lembaga dapat diaplikasikan.
    Guru membutuhkan keterampilan khusus dalam mengelola pesan.Pembelajaran berarti meningkatkan  kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor  dari siswa .Kemampuan-kemampuan tersebut dikembangkan bersamaan  dengan pemerolehan pengalaman –pengalaman belajar tertentu.Dengan menghadapi sejumlah pelajar , berbagai bahan yang terkandung dalam bahan ajar ,peningkatan kemampuan belajar dan proses pemerolehan pengalaman maka setiap guru memerlukan pengetahuan tentang pendekatan pembelajaran.
    Pendekatan pembelajaran dapat berarti acuan pembelajaran yang berusaha meninggatkan                             kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor siswa sehingga tercapai tujuan belajar.

    B. Rumusan Masalah
    ·                                Apakah pendekatan pembelajaran itu?
    ·         Bagaimana pendekatan di tinjau dari segi pengolahan pesan?
    ·         Bagaimana pendekatan di tinjau dari segi pengorganisasian siswa?
    ·         Bagaimana pendekatan di tinjau dari segi format belajar?
    ·         Bagaimana posisi guru dari segi pengolahan pesan?

    C.Tujuan
    1. Untuk mengetahui tentang pengertian pendekatan pembelajaran.
    2.Mengetahui tentang pendekatan dari segi pengolahan pesan.
    3. Mengetahui tentang pendekatan dari segi pengorganisasian siswa.
    4. Mengetahui pendekatan dari segi format belajar.
    5.Mengeetahui tentang posisi guru dalam pengolahan pesan.





    Bab II
    Pembahasan
    Pendekatan Pembelajaran
    a.      Pengertian Pendekatan Pembelajaran

    Depdikbud(1990:180) pendekatan dapat diartikan “sebagai proses, perbuatan atau cara untuk mendekati sesuatu.”Menurut Suharno  bahwa pendekatan pembelajaran  dapat diartikan model pembelajaran,.
    Menurut H.J Gino, dkk(1998:32) bahwa pembelajaran atau instruksion merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan tujuan mengaktifkan factor intern dan factor ekstern dalam belajar.Sukintaka berpendapat bahwa pembelajaran mengandung pengertian bagaimana para guru mengajarkan sesuatu kepada peserta didik ,tetapi disamping itu juga terjadi pristiwa bagaimana siswa didik mempelajarinya.
    Berdasarkan pengertian pendekatan pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan cara kerja mempunyai system untuk memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran dan membelajarkan siswa guna membantu dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.Sesuai dengan pendapat Wahjoedi (1999:121) bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan prilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
    Pendekatan pembelajaran dapat berarti acuan pembelajaran yang berusaha meninggatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor siswa sehingga tercapai tujuan belajar.

    b.      Pendekatan di tinjau dari Segi Pengolahan Pesan

    Ada dua cara yang berbeda mengenai pendekatan dalam proses belajar mengajar yaitu belajar penerimaan (reseption learning ) dan belajar menemukan( discovery and inquiri learning).

    1.      Belajar penerimaan
    Pendekatan proses pembelajaran penerimaan  dikembangkan dengan langkkah- langkah sebagai berikut:a
    a.       Penyajian informasi  yang diberikan dalam bentuk penjelasan simbolik atau  demonstrasi praktis.
    b.      Tes terhadap resepsi, ungkapan dan pemahaman . Ulangi pesan / informasi bila diperlukan .
    c.       Menyediakan kesempatan untuk menerapkan prinsip umum sebagai latihan dengan suatu contoh tertentu.
    d.      Menyediakan kesempatan untuk penerapan kedala situasi nyata sesuai dengan informasi yang dipelajari.

    2.      Belajar penemuan (discovery dan inquiri)  
    Metode discovery dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    a.       Menyajikan kesempatan untuk bertindak  dan mengamati konsekuensi-konsekuensi tindakan tersebut
    b.      Tes terhadap pemahaman tentang hubungan sebab akibat .Caranya dengan mempertanyakan dan  mengamati reaksi siswa.
    c.       Penajian kesempata-kesmpatan guna penerapan hal yang baru saja dipelajri ke dalam situasi atau masalah-masalah yang nyata.

    Sementara langkah-langkah dalam melaksanakn metode inquiri sebagai berikut:
    a.       Identifikasi kebutuhan siswa
    b.      Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip , pengertian (konseop) dan generalisasi yang akan dipelajari  dan perana masing-masing siswa.
    c.       Guru membantu menjelaskan  tugas atau problema yang akan dipelajari  dan perana masing-masing siswa.
    d.      Seleksi bahan dan problema atau tugas-tugas.
    e.       Mempersiapakan seting kelas dan alat yang dipelukan.
    f.       Mencek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan dan tugas –tugas siswa.
    g.      Member kesempatan bagi siswa  untuk melakukan penemuan sendiri.
    h.      Membantu siswa dengan informasi atau data jika diperlukan.
    i.        Guru memimpin analissis sendiri  dengan pernyataan yang mengarah dan mengidentifikasi proses.
    j.        Merangsang terjadi interaksi antar siswa.
    k.      Memotifasi siswa yang giat dalam prose penerimaan.
    l.        Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip generalisasi atas hasil penemuan.

    c.       Pendekatan ditinjau dari segi Pengorganisasian  Siswa

    1.      Pembelajaran secara individual
    Pembelajaran individual adalah pembelajaran yang menitik beratkan pada bantuan dan bimbingan belajar  kepada masing-masing individu .




    Ciri –ciri utama pada pembelajaran individual dapat dilihat dari beberapa hal.

    a.       Pencapain tujuan pengajaran
    Pencapaian tujuan pengajaran pada pengajaran individual tergantung pada kemampuan individual siswa.Awal pelajaran dimulai dari kemapuan yang sudah ada pada individu.Kemampuan tersebut dikembangkan secara optimal.
    b.      Peranan siswa dan guru
    Dalam pembelajaran individual siswa merupakan titik sentral dalam pelayan pembelajaran.Siswa memiliki  keleluasaan dalam beberapa hal seperti menggunakan waktu belajar , mengontrol kecepatan dan intensitas belajar, dan menyusun jadwal belajar sendiri.
    Peanan guru dalam pembelajaran individual adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan secara mandiri degan bantuan  yang sangat minim dari guru.Bentuknya antara lain berupa modul, paket belajar , pengajaran berprogram, dan pengajaran berbantuan computer.Program belajar individual berorientasi pada pemberian fasilitas pada setiap siswa agar siswa dapat belajar secara mandiri.Kemandirian dalam belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan individu.

    2.      Pembelajaran secara kelompok
    Dalam proses belajar mengajar di kelas adakalanya guru membentuk siswa menjadi kelompok kecil beranggota 4-8 orang siswa.Dalam pembelajaran kellompok ini guru dapat memberikan bimbingan intensif kepada anggota kelompok dan dapat lebih akrab dengan siswa, sementara siswa terlihat aktif dalam kelompok.
    Ciri yang Nampak dari pembelajaran kelompok ini dapat dilihat dari beberapa aspek

    a.       Pencapaian tujuan pengajaran
    Pencapaian tujuan pengajaran pada pembelajaran kelompok dapat dicapai melalui proses kerja kelompok .Pembagian kerja untuk masing-masing anggota memupuk rasa tanggung jawab dari siswa .Siwa dilatih agar mampu memecahkan masalah secara rasional dalam kelompok yang dinamis.

    b.      Peranan guru dan siswa
    Dalam pembeljaran kelompok siswa adalah anggota kelompok belajar yang solid dalam memcahkan masalah kelompok.Ciri –ciri yang menonjol dari kelompok adalah adanya kesadaran bersama untuk mewujudkan tujuan kelompok , adanya saling tergantung dan saling membutuhkan , interaksi antar anggota dan tindakan bersama sebagai perwujudann tanggung jawab kelompok.
    Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terutama sekali adalah memberikan perhatian kepada semangat kerja kelompok.Oleh sebab itu guru  perlu memperhatikan tentang  bagaimana mebentuk kelompok , perencanaan tugas tiap-tiap kelompok, perencanaan tugas tiap-tiap kelompok , mengawasi pelaksanaan , dan mengawasi pelaksanaan, dan mnengevaluasi hasil belajar kelompok.
     
    3.      Pembelajaran secara Klasikal
    Pengajaran klasikal merupakan pengajaran yang paling praktis dimana seorang guru menghadapi siswaa yang jumlahnya mencapai empat puluhan .Walaupun demikian , pembelajaran klasikal  menuntut kemepuan guru  sekaligus dalam dua hal yaitu mengelola kelas dan mengelola pembelajaran.
    Pengelolaan kelas adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan terselenggaranya  kegiaatan belajar yang baik.Dalam hal ini mencakup kondisi  kelas dan kondisi emosional siswa yang akan belajar .Pengelolaan kelas yang baik oleh guru dapat mengatasi gangguan yang muncul dalam proses belajar  dengan menggunakan teknik teknik tertentu.
    Pengelolaan pembelajaran bertujuan untuk mencapai tujuan belajar. Tekanan utama dalm pembelajran klasikal adalah seluruh anggota kelas.Oleh sebab itu guru perlu menyusun  desain instruksional  yang lengkap sehinggan pelajaran dapat berjalan lancar.Sebelum penyajian pelajaran guru sudah menetapkan tugas yang harus dilakukan siswa.Dengan demikian siswa memahami apa yang harus dilakukan  dan bagaian mana   yang harus mendapat penekanan  untuk dicatat dan dipahami.Disamping itu guru perlu menciptakan suasana tertib sehingga perhatian dapat tercurah pada materi pelajaran dan siswa terlkibat secara aktif.
    d.      Pendekatan ditinjau dari segi format belajar
    1)      Pembelajaran tatap muka , adalah proses pembelajaran dimana guru dan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang berlangsung.Pada proses tersebut terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam mempelajari materi tertentu.Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dapat ditanyakan langsung pada guru.

    2)      Pembelajaran non tatap muka, atau disebut juga belajar mandiri.Dalam pembelajaran ini guru dan siswa tidak berinteraksi langsung dalam kelas.Dalam belajar mandiri siswa menggunakan bahan belajar yang dirancang khusus.Bahan tersebut dipelajari tanpa tergantung kehadiran guru.



    e.       Posisi Guru dan Siswa dalam Pengolahan Pesan

    Dalam kegiatan belajar mengajar guru berusaha agar pesan atau materi pelajaranmencakut pengetahuan , sikap dan keterampilan dapat dikuasai  siswa dengan baik.Cara yang ditempih hendaknya dititikberatkan pada apa yang harus dilakukan siswa sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dalam kegiatan pembelajaran.Siswalah yang melakukan proses belajar( subjek belajar) sementara guru adalah fasilitator dan motivator.































    Bab III
    Penutup
    1.      Kesimpulan
    Pendekatan pembelajaran adalah cara mengelola kegiatan belajar dan prilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal.
    Pendekatan pembelajaran dapat berarti acuan pembelajaran yang berusaha meninggatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor siswa sehingga tercapai tujuan belajar.
    Pendekatan Pembelajaran terdiri dari
    a.       Ditinjau dari pengolahan pesan ditinjau dari pengolahan pesan
    ·         Penerimaan
    ·         Penemuan( discovery dan inquiri)
    b.      Ditinjau dari pengorganisasian siswa
    ·         Individual
    ·         Kelompok
    ·         Klasikal

    c.       Ditinjau dari format belajar
    ·         Tatap muka
    ·         Non tatap muka
    d.      Posisi guru dan siswa dalam pengolahan pesan.

    2.      Saran
    Sebagai seorang mahasiswa calon pendidik hendaknya kita mengetahui dan memahami pendekatan pembelajaran agar dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa kelak.Semoga makalah ini bermanfaat.









    Daftar Rujukan
    Ali ,M.1998.Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru
    Tim Penyusun.2008.Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran.Padang:UNP PRESS

    Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar