Sobat, lingkungan
sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Bahkan para ahli menyebutkan bahwa
kepribadian seseorang adalah campuran antara yang dibawanya dari lahir dengan lingkungan
tempat tinggalnya.
Jika kita
boleh memilih, kita pasti ingin berada di lingkungan yang baik. Di lingkungan
yang dihuni oleh orang-orang ramah, suka membantu, dermawan, dan senang melakukan
kebaikan. Hati akan tenang dan damai berada di lingkungan seperti ini. Kita
bisa saja memilih lingkungan seperti ini sebagai tempat tinggal. Namun jika
yang bermasalah tersebut adalah lingkungan kerja, bagaimana sebaiknya sikap
kita?
Sobat,
dalam lingkungan kerja kita akan menemukan bermacam-macam orang dengan berbagai
karakter. Ada yang baik dan tidak sedikit yang membawa pengaruh buruk kepada
kita. Nah, jika kita telah mendapat tempat pekerjaan tetap, dan tidak
memungkinkan untuk pindah begitu saja, mau tidak mau kita harus menerima lingkungan
tempat kita kerja. Lalu bagaimana jika lingkungan kerja ternyata bertolak belakang
dengan kepribadian kita? Berikut tips sederhana yang bisa saya berikan untuk
sobat sekalian:
1.
Talk less, do more
Pepatah
ini bisa kita jadikan motivasi agar kita menjadi seseorang yang professional dan
tidak membuang-buang waktu. Sering kita jumpai rekan kerja yang sibuk berbicara
hal-hal tidak penting, bahkan membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain.
Sementara disatu sisi, pekerjaan yang diamanahkan kepadanya tidak ia kerjakan
dengan baik. Lebih baik sedikit berbicara dan banyak melakukan. Tingkatkan kualitas
diri, perbanyak membuat karya.
2.
Tebar senyum kepada semua orang
Tersenyumlah,
dengan begitu kita akan bahagia dan orang lain yang melihat senyum kita pun akan
ikut bahagia. Jika anda adalah tipe orang yang pendiam, dengan senyuman tulus
rekan kerja anda tidak akan mengcap anda sebagai orang sombong. Untuk anda yang
bertipe ceria, di sinilah kekuatan anda. Wajah ceria dan senyum yang selalu
mengembang akan membuat rekan kerja tertarik pada anda. Keep smile!
3.
Humoris
Tipe
orang yang ceria atau sanguins biasanya memiliki selera humor yang tinggi.
Humor di sela-sela pekerjaan akan menghilangkan rasa jenuh dan membuat pikiran
kembali fresh. Namun jangan berlebihan apalagi mengucapkan joke-joke yang negative. Setelah anda tertawa, kembalilah fokus dalam
bekerja. Dan bagi anda tipe pendiam atau melankolis, jika tidak bisa memberikan
joke-joke lucu minimal anda ikut
tertawa disaat rekan-rekan lain tertawa. Dengan begitu mereka akan merasa
dihargai dan merasa nyambung dengan
anda. Tetapi ingat, jangan ikut tertawa jika joke-joke mereka sudah mulai
negatf.
4.
Kontrol emosi
Disaat
anda berada di lingkungan yang tidak sesuai dengan kepribadian anda, anda akan
menemui banyak hal yang bisa menyulut emosi, seperti rekan yang selalu datang
terlambat, yang sering keluyuran saat jam kerja, yang tempramen, dan
sebagainya. Sabar, jangan langsung emosi dan mengumbar emosi anda kepada
rekan-rekan lain. Hal ini akan memicu timbulnya perpecahan sesame rekan kerja.
Pandai-pandailah mengontrol emosi anda.
5.
Memberi nasihat tanpa maksud menggurui
Jika
anda memiliki kesempatan untuk mengingatkan rekan anda, maka lakukanlah. Namun lakukan
semua itu dengan hati-hati agar mereka tidak merasa digurui. Apalagi jika anda
berhadapan dengan rekan kerja yang sudah senior.
6.
Beri contoh yang baik
Tunjukkan
bahwa anda tidak menyukai sesuatu yang buruk dan berilah contoh yang baik. Apa
yang anda lakukan lebih berpengaruh daripada apa yang anda katakan. Jika anda
tidak suka menggunjingkan kejelekan orang lain, jangan pernah melakukan itu. Tolak
dengan halus jika ada rekan yang mengajak anda membicarakan kejelekan orang lain.
Jika anda tidak suka dengan kelalaian, anda harus memberikan contoh karyawan
yang disiplin dan berprestasi. Anda juga bisa memberikan contoh salat tepat
waktu, suka memberi, dan contoh baik lainnya.
7.
Jangan terpengaruh
Ketika
anda tidak bisa merubah keadaan, minimal anda tidak terpengaruh oleh keburukan.
Pertahankan prinsip yang anda pegang. Jadilah seperti ikan yang hidup di lautan,
meskipun dikelilingi oleh air asin, ia tetap tawar. Tidak ikut menjadi asin.
Artikel Terkait:
0 komentar: