1. Pengertian
pertumbuhan dan perkembangan
a. Pengertian
pertumbuhan
Ø Pertumbuhan
adalah perubahan pola pada diri individu yang bersifat fisik dan dapat diukur
secara kuantitatif seeprti perubahan tinggi badan, yang dapat diukur denga
meter, perubahan berat badan yang dapat diukur dengan kilogram.
Ø Pertumbuhan
menurut H.M Arifin ( 1982.45 )
Adalah suatu penambahan
dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi diri pada tubuh serta bagian-
bagiannya. Pertumbuhan itu hasilnya dapat diukur sedangkan perkembangan hanya
bisa diamati gejala- gejalanya.
b. Pengertian
perkembangan
Perkembangan
adalah perubahan- perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus menerus
kearah yang lebih maju yang nampak lebuh banyak bersifat kualitatif, karena ia
berkenaan dengan aspek kejiwaan.
Definisi
perkembangan menurut para ahli :
·
Menurut Cahplin
( 2002 )
Mengartikan
perkembangan sebagai :
a. Perubahan
kesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai mati
b. Pertumbuhan
c. Perubahan
dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian- bagian jasmaniah ke dalam bagian-
bagian fungsional
d. Kedewasaan
atau kemunculan pola- pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari
·
Menurut H.M Arifin ( 1982.45 )
Istilah
perkembangan menunujukan perubahan-perubahan bagi tubuh dan integrasi berbagai
bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan berlangsung.
2. Ciri-
ciri umum perkembangan anak usia Sekolah Dasar
Ø Kritis
dan realistis
Ø Banyak
ingin tahu dan suka belajar
Ø Ada
perhatian terhadap hal-hal yang praktis dan kongkrit dalam kehidupan sehari-
hari
Ø Mulai
timbul minat terhadap bidang- bidang pelajaran tertentu
Ø Sampai
umur 11 tahun anak suka minta bantuan kepada orang dewasa dalam menyelesaikan
tugas- tugas belajarnya.
Ø Setelah
umur 11 tahun, anak mulai ingin bekerja sendiri dalam menyelesaikan tugas-
tugas belajar
Ø Mendambakan
angka- angka raport yang tinggi tanpa memikirkan tingkat prestasi belajarnya
Ø Anak
suka berkelompok dan memilih teman- teman sebaya dalam bermain dan belajar
Ø Mempunyai
harga diri yang kuat
Ø Ingin
berkuasa dan menjadi juara
Ø Tingkah
lakunya banyak berorientasi kepada orang lain, suka bersaing
Ø Suka
bergaya tetapi pengecut
Ø Suka
memerankan tokoh- tokoh dewasa
3. Prinsip-
prinsip perkembangan dan hukum perkembangan
a. Prinsip-
prinsip perkembangan
1. Prinsip
kematangan
Taraf kematangan kognitif, sosial dan emosional
serta moral akan mempemgaruhi prestasinya dalam sekolah. Remaja yang matang
secara kognitif mampu memahami konsep- konsep abstrak, seperti nilai kebenaran
yang murni menghubungkan peristiwa sekarang denga peristiwa yang akan datang.
2. Prinsip
kesatuan organisasi
Prinsip
ini berbunyi bahwa anak merupakan satu kesatuan antara fisik dan psikis dan
kesatuan komponen dari kedua unsur
tersebut. Perkembangan aspek fisik atau psikis berkaitan satu sama lain
dan saling mempengaruhi setiap aspek tidak berkembang secara sendiri- sendiri
tetapi perkembangan satu aspek berpengaruh terhadap aspek yang lain.
3. Prinsip
tempo dan irama perkembangan
Prinsip
ini menyatakan bahwa remaja berkembang dengan tempo dan irama perkembangan
sendiri- sendiri. Setiap remaja memiliki tempo dan irama perkembangan yang
berbeda denga remaja yang lain. Ada remaja yang cepat dan ada pula yang lambat
perkembangannya, misalnya di dalam suatu kelas, ada remaja yang umurnya sama namun
kematangan berpiki mereka berbeda. Tempo dan irama perkembangan remaja
ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor pembawaan ( potensi dasar ) dan
lingkungan. Makin tinggi potensi dasar makin cepat irama dan tempo
perkembangannya apabila lingkungannya memberikan ransangan yang sesuai demikian
pula sebaliknya.
4. Prinsip
kesamaan pola
Prinsip
ini mengemukakan bahwa angka sebagai manusia mengikuti pola umum yagn sama
dengan perkembangannya. Prinsip ini mempunyai beberapa implikasi dalam
pelaksanaan pendidikan, yaitu sebagai berikut:
Ø Pada
umumnya pendidikan dapat dilaksanakan secara klasikal terhadap remaja yang
berumur kronologis sama.
Ø Dapat dilaksanakan keseragaman pendidikan untuk
anak tingkat umur kronologis tertentu
Ø Dapat
disediakan alat- alat permainan tertentu yang dapat digunakan dari generasi ke
generasi berikutnya untuk anak yang sebaya.
5. Prinsip
kontinuitas
Menurut
prinsip kontinuitas, perkembangan berlangsung secara terus menerus dan
berkesinambungan. Perkembangan pada periode awal mempengaruhi pencapaian
perkembangan periode berikutnya.
Andaikan
tugas- tugas perkembangan pada periode awal daapt dicapai dengan sempurna, maka
tugas perkembanga pada periode berikutnya daapt diselesaikan denga baik,tetapi
jika pada periode perkembangan sebelumnya tugas- tugas perkembangan tidak
dicapai dengan sempurna maka tugas- tugas perkembangan pada periode berikutnya
akan sulit untuk terselesaikan bahkan ada kemungkinan tidak diperoleh sama
sekali.
b. Hukum
perkembangan
1. Perkembangan
adalah kualitatif
Perkembangan
tidak mengenai materi, melainkan mengenai fungsi. Perbedaan fungsi tidak
terjadi secara kuantitatif, melainkan secara kualitatif. Kualitatif disini
dihubungkan dengan hasil dari perubahan yang tidak da[at dihargai secara
kuantitatif.
2. Perkembangan
sangat dipengaruhi oleh proses dan hasil belajar.
Dengan
belajar , orang memperoleh pengalaman. Pengalaman belajar meliputi aspek- aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Perkembangan pengetahuan, keterampilan dan
sikap seseorang akan menentukan tingkat kedewasaan seseorang.
3. Usia
ikut mempengaruhi perkembangan
Dengan
bertambahnya usia, maka pertumbuhan seseorang berlangsung terus menuju tingkat
kematangan- kematangan tertentu pada fungsi- fungsi jasmaniah. Kematangan
fungsi jasmaniah dapat mempercapat proses perkembangan, baik pada fungsi jasmaniah
itu sendiri maupun pada fungsi kejiwaan.
4. Masing-
masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda- beda
Dalam
keadaan normal perkembangan seseorang berlangsung dalam tempo tertentu yang
tidak mesti sama bila dibandingkan dengan tempo perkembangan orang lain. Tempo
perkembangan pada seseorang individu cenderung menunjukkan kelangsungan
perkembangan secara tetap dari bayi sampai dewasa, demikian pula pada orang
lain.
5. Dalam
keseluruhan periode perkembangan setiap spesies perkembangan individu mengikuti
pola umum yang sama.
Setiap
individu berkembang dengan mengikuti pola umum yang sama, karena masing- masing
individu memiliki materil serta fungsi- fungsi yang sama untuk pertumbuhan.
Perubahan sifat- sifat “ genes “ terjadi secara berkesinambungan dan teratur,
meskipun terdapat pengaruh lingkungan yang menyebabkan adanya pertumbuhan namun
pola umum perkembanganya tetap sama.
6. Perkembangan
dipengaruhi oleh hederitas dan lingkungan
Hereditas
adalah pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak
orang tuanya. Faktor hereditas dan lingkungan sama- sama penting bagi
perkembangan individu. Hereditas menumbuhkan fungsi- fungsi dan kapasitas
sedangkan pendidikan dan lingkungan mengembangkan fungsi- fungsi dan kapasitas itu.
7. Perkembangan
yang lambat dapat dipercepat
Penyakit,
tekanan bathin, kekecewaan, keputusasaan yang diderita oleh individu dapat
mengakibatkan keterlambatan perkembangan pribadinya. Perkembangan seseorang
dikatakan terlambat apabila pribadinya tidak berkembang sesuai dengan pola
perkembangannya sendiri yang normal. Keterlambatan perkembangan ini dapat
dipercepat melalui kepemimipinan pengajaran yang didaktis, penciptaan
lingkungan yang kondusif di sekolah dan luar sekolah, serta motivasi kegiatan
belajar.
8. Perkembangan
meliputi proses individualis dan integrasi
Tingkah
laku individu pada mulanya bersifat umum namun dengan majunya pertumbuhan
terjadilah perkembangan masing- masing fungsi yang tidak bersamaan. Contohnya
dalam pola umum pertumbuhan badan, uncullah fungsi penggunaan sebelah tangan
tanpa dibarengi denga penggunaan tangan sebelahnya lagi. Perkembangan juga
merupakan proses integrasi perkembangan pribadi kita terjadi dari sederhana
menuju semakin kompleks.
Artikel Terkait:
0 komentar: