• Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)




    a.    Pengertian  Numbered Head Together (NHT)
    Menurut Suhermi (2004:43) menyatakan bahwa “Numbered Head Together adalah pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam  menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan  mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”.
     Menurut Kagan (dalam Foster 2002:11) “ Numbered Head Together merupakan suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan stuktur sederhana dan terdiri atas empat tahap yang digunakan untuk meriview  fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi siswa”.
    Pendapat seperti di atas juga di dukung oleh para ahli yang lain seperti Muslimin (2000:65) yang mengemukakan bahwa:
    Numbered Head Together adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tetapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor yang sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward”.

    Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran berkelompok yang setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab atas tugas kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang lainnya.


    b.    Langkah-langkah Model Pembelajaran Numbered Head Together
    Kagan (dalam Nurhadi 2004:66) langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together adalah:
    1) Penomoran (Numbering): guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 hingga 6 siswa dan memberi nomor sehingga tiap siswa dalam tim memiliki nomor berbeda, 2) Pengajuan Pertanyaan (Quenstioning): guru mengajukan suatu pertanyaan kepada para siswa, 3) Berfikir Bersama (Head Together): para siswa berfikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut, 4) Pemberian Jawaban (Answering): guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas.

     Krismanto (2003:56) mengemukakan bahwa langkah-langkah model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah:
    1) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor, 2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya, 3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya dan mengetahui jawabannya, 4) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka, 5) Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, 6) Kesimpulan
    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah penggunaan model pembelajaran Numbered Head Together adalah membagi siswa menjadi beberapa kelompok, memberi nomor pada masing-masing anggota kelompok, menjelaskan materi pembelajaran, memberikan kuis berupa beberapa buah soal, memberikan kesempatan kepada siswa untuk membahas bersama kelompoknya, memanggil salah satu nomor  untuk melaporkan dan kelompok lain menanggapinya dan dilanjutkan dengan menyimpulkan pelajaran.
    c.    Kelebihan dan Kekurangan Numbered Head Together(NHT)
    1)   Kelebihan Numbered Head Together (NHT)
    Menggunakan model pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together memiliki beberapa kelebihan, seperti yang diungkapkan oleh Krismanto (2003:63) bahwa “Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1) Melatih siswa untuk dapat bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain, 2) melatih siswa untuk bisa menjadi tutor Sebaya,  3) memupuk rasa kebersamaan, 4) membuat siswa menjadi terbiasa dengan perbedaan”.
    2)   Kelemahan Numbered Head Together (NHT)
    Dalam menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terdapat beberapa kelemahan yang harus diwaspadai, hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pembelajaran, adapun kelemahan-kelemahan tersebut menurut Krismanto (2003:65) adalah “1) Siswa yang sudah terbiasa dengan cara konvensional akan sedikit kewalahan, 2) Guru harus bisa memfasilitasi siswa, 3) tidak semua mendapat giliran”.



    Rujukan:

    Muslimin. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press.

    Artikel Terkait:

2 komentar:

  1. Unknown mengatakan...

    boleh minta ket rujukan buku krismantonya kak?

  2. Mantap Postinggannya Gan...

    Jangan Lupa juga Berkunjung Ke-
    https://andisce.blogspot.com/

Posting Komentar