• Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)



    a.    Pengertian Strategi DRTA
    Dijelaskan oleh Stauffer (dalam Farida, 2007:47) bahwa strategi DRTA merupakan suatu strategi yang memfokuskan keterlibatan siswa dalam memprediksi dan membuktikan prediksinya ketika mereka membaca teks. Lebih lanjut Stauffer menjelaskan bahwa guru bisa memotivasi usaha dan konsentrasi siswa dengan melibatkan mereka secara intelektual serta mendorong mereka merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi, dan mengevaluasi solusi sementara.
    Strategi Directed Reading Thinking Activity  (DRTA) dapat digunakan oleh guru dalam membaca pemahaman. Pada strategi ini siswa diminta untuk memberikan prediksinya tentang apa yang terdapat dalam teks bacaan sebelum pembelajaran dengan cara memprediksi judul bacaan, dan selama kegiatan pembelajaran membaca berlangsung dengan cara memprediksi gambar seri. Sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam wacana dapat dipahami oleh siswa.
    Farida (2007:48)  “Dalam strategi DRTA, siswa diminta untuk memberikan prediksi tentang apa yang akan terjadi dalam suatu teks, kemudian dalam membuat prediksi siswa menggunakan latar belakang pengetahuan yang dimilikinya tentang topik”. Langkah ini juga mendorong siswa untuk mengaplikasikan keterampilan metakognitif yang dimilikinya, karena pada saat itu siswa berpikir sesuai dengan jalan pikirnya. Di sini guru dapat membantu siswa dalam mengarahkan prediksi dan kesimpulan yang akan dibuat oleh siswa.
    Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pengertian Strategi DRTA adalah tahap prabaca, saat baca, dan pasca baca”. Penerapan langkah-langkah strategi DRTA pada tahap Prabaca adalah : 1)membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul; 2)membuat prediksi dari petujuk gambar. Sedangkan pada tahap Saatbaca langkah yang dipakai yaitu langkah ke tiga “Membaca bahan bacaan”. Bahan bacaan yang digunakan oleh guru dapat berupa teks bacaan atau artikel yang diambil dari berbagai sumber. Pada tahap ini kegiatan membaca yang dapat dilakukan oleh guru adalah menugasi siswa untuk membaca potongan teks bacaan yang telah dibagikan oleh guru.
    Tahap selanjutnya adalah tahap Pascabaca. Yang termasuk ke dalam tahap ini adalah: 1)menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi, pada tahap ini guru dan siswa melakukan diskusi untuk menilai apakah prediksi yang dibuat oleh siswa benar atau salah; 2)mengulangi kembali langkah-langkah prabaca dan saatbaca, dan mengaitkan langkah-langkah tersebut dengan langkah pertama pada kegiatan pascabaca, langkah lain yang dapat dilakukan guru adalah menugasi siswa untuk meringkas isi teks bacaan berdasarkan versinya masing-masing.
    1.    Langkah-langkah pelaksanaan Membaca dengan Menggunakan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
    a.    Langkah-langkah strategi DRTA
    Menurut Farida (2007:48) langkah-langkah dalam menggunakan strategi DRTA adalah:
    1)Membuat prediksi berdasarkan petujuk judul; 2)Membuat prediksi berdasarkan petujuk gambar; 3)Membaca bahan bacaan; 4)Memilih ketetapan prediksi dan menyesuaikan prediksi; 5)Guru mengulang kembali prosedur pertama sampai ke empat, hingga semua bagian pelajaran di atas telah tercakup.

    Sedangkan menurut Abdul (2006:1) langkah-langkah strategi DRTA adalah sebagai berikut:
    1)mengembangkan kesiapan membaca siswa (develoving raidiness to read), 2)menetapkan tujuan membaca dan membuat prediksi isi bacaan (student set purposes,make predictions), 3)membaca dalam hati teks bacaan (guilded silentreading of selection), 4)membimbing siswa membaca bacaan dalam hati (student varify predictions prove set purposes), 5)mencek pemahaman siswa (comprehension check), 6)membaca kembali prediksi yang telah dibuat dengan apa yang telah ditetapkan guru, 7)mengevaluasi (evaluation), 8)memberikan pengayaan (enrichment aktifity).
    Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti ingin menggunakan langkah-langkah Strategi DRTA yang dikemukakan oleh Farida. Proses membaca dibagi atas tiga, yaitu (1)tahap prabaca, (2)tahap saatbaca, (3)tahap pascabaca. Saat prabaca pada strategi DRTA terdiri dari: (1)membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul, (2)membuat prediksi berdasarkan petunjuk gambar. Saatbaca pada strategi DRTA terdiri dari: (1)membaca bahan bacaan, bahan bacaan yang bisa gunakan disini bisa diambil dari berbagai sumber. Guru membagikan bahan bacaan siswa dan siswa membaca bahan bacaan tersebut.
    Saat prabaca ini strategi DRTA terdiri dari (1)menilai ketetapan prediksi. Dalam menilai ketetapan prediksi dengan teks cerita yang aslinya bisa melakukannya dengan cara diskusi, (2)mengulang kembali langkah-langkah prabaca dan saat baca.
    b.    Langkah-langkah membaca pemahaman dengan menggunakan strategi DRTA
     Menurut Farida (2007:50) langkah-langkah dalam menggunakan strategi DRTA dalam pembelajaran membaca pemahaman adalah:
    1)        Membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul
    Pada tahap ini guru menuliskan judul teks bacaan yang akan dibaca oleh siswa di papan tulis. Setelah itu guru menyuruh siswa memprediksikan isi teks bacaan yang akan dibaca berdasarkan judul tersebut.
    2).  Membuat prediksi dari petunjuk gambar
    Langkah yang dilakukan guru pada tahap ini adalah memajang gambar dari teks bacaan yang akan dibaca oleh siswa. Setelah itu suruhlah siswa memprediksi apa kira-kira isi dari teks bacaan yang akan dibacanya nanti.
    3).  Membaca bahan bacaan atau teks
    Menyuruh siswa membaca teks bacaan yang dibagikan guru berdasarkan pilihannya terhadap gambar yang dipilih oleh siswa tersebut.
    4).  Menilai prediksi dan menyesuaikan prediksi
    Setelah membaca teks tersebut guru melakukan penilaian terhadap hasil prediksi siswa, dengan cara mengajukan pertanyaan siapakah diantara kamu yang prediksinya tadi sama dengan teks bacaan yang baru saja dibaca.
    5). Ulangi kembali semua prosedur (1-4) hingga semua bagian pelajaran diatas telah tercakup.
    6).  Membuat ringkasan sesuai dengan versinya masing-masing.



    Daftar Rujukan:

     Farida Rahim. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
    Farida Rahim. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

    Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar